Minggu, 27 Oktober 2013

Gerbang logika

Gerbang Logika adalah rangkaian dengan satu atau lebih dari satu sinyal masukan tetapi hanya menghasilkan satu sinyal berupa tegangan tinggi atau tegangan rendah. Dikarenakan analisis gerbang logika dilakukan dengan Aljabar Boolean maka gerbang logika sering juga disebut Rangkaian logika.

Jenis – jenis gerbang logika :

1. Gerbang logika Inventer

Inverter adalah pembalik (pembalik) merupakan gerbang logika dengan satu sinyal masukan dan
satu sinyal keluaran dimana sinyal keluaran selalu berlawanan dengan keadaan
sinyal masukan.
Inverter disebut juga gerbang NOT atau gerbang komplemen (lawan) disebabkan keluaran
sinyalnya tidak sama dengan sinyal masukan.


                                                                      gerbang NOT

Rumus fungsi NOT :
Misal  : A -> A͞     = 0  -> 1
B -> B͞      = 0  -> 1

Jadi fungsi gerbang NOT adalah untuk memberikan barr .





2. Gerbang logika non-Inverter

Berbeda dengan gerbang logika Inverter yang sinyal masukannya hanya satu untuk
gerbang logika non-Inverter sinyal masukannya ada dua atau lebih sehingga hasil
(output) sinyal keluaran sangat tergantung oleh sinyal masukannya dan gerbang
logika yang dilaluinya (NOT, AND, OR, NAND, NOR, XOR, XNOR).
Cara mempermudah membuat tabel kebenaran dilihat dari jumlah inputannya, jika inputannya 2 berarti 4 dengan rumus ( 2n ) dengan ketentuan n = jumlah Inputan.  Yang
termasuk gerbang logika non-Inverter adalah :





     Gerbang AND

Gerbang AND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu sinyal keluaran. Bila ada sinyal yang rendah (0), keluarnya akan rendah (0).

Rumus Gerbang AND :

Misal : A . B -> 0 . 0 = 0
A̅͞ . B̅ -> 1 .1  = 1
A . B̅ -> 0 . 1 = 0
A̅ . B -> 1 . 0 = 0

Contoh gerbang AND :





Gerbang OR

Gerbang OR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya satu
sinyal keluaran. Gerbang OR mempunyai sifat bila salah satu dari sinyal masukan
tinggi (1), maka sinyal keluaran akan menjadi tinggi (1).

Rumus Gerbang OR :

Y = A + B



Gerbang NAND

Gerbang NAND mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya
satu sinyal keluaran. Gerbang NAND mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin
rendah (0) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan tinggi (1).

Rumus Gerbang NAND :

Misal : Y = A . B̅
          Y = AB̅



Gerbang NOR

Gerbang NOR mempunyai dua atau lebih dari dua sinyal masukan tetapi hanya
satu sinyal keluaran. Gerbang NOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin
tinggi (1) maka semua sinyal masukan harus dalam keadaan rendah (0). Jadi
gerbang NOR hanya mengenal sinyal masukan yang semua bitnya bernilai nol.

Rumus Gerbang NOR :

Misal : Y = A̅ + B̅
Y = 0





Gerbang XOR

Gerbang XOR disebut juga gerbang EXCLUSIVE OR dikarenakan hanya
mengenali sinyal yang memiliki bit 1 (tinggi) dalam jumlah ganjil untuk menghasilkan sinyal keluaran bernilai tinggi (1).

Rumus Gerbang XOR :






Gerbang XNOR

Gerbang XNOR disebut juga gerbang Not-EXCLUSIVE-OR. Gerbang XNOR mempunyai sifat bila sinyal keluaran ingin benilai tinggi (1) maka sinyal masukannya harus benilai genap kedua nilai masukan harus rendah keduanya atau tinggi keduanya.

Rumus Gerbang XNOR :








Sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf

Sabtu, 26 Oktober 2013

Rangakaian Flip-Flop lmpu Berjalan

Rangkaian Flip-Flop Lampu Berjalan

Berikut contoh rangkaian nya :
Berikut Contoh rangkaian yang pertama yang menggunakan :











1. Battry
2. Resistor
3. Variabele Resistor
4. Electrolytic Capacitor
5. IC 555
6. IC 4017B
7. 8 Lampu LED
Berikut Pengertian dari komponen komponen di atas :
1. Battry
Digunakan untuk mengalirkan aliran listrik atau sebagai input

2. Resistor
Resistor adalah komponen elektronik dua kutub yang didesain untuk menahan arus listrik dengan memproduksi tegangan listrik di antara kedua kutubnya

3. Variable Resistor
merupakan resistor yang memiliki nilai hambatan yang dapat berubah-ubah semakin kecil hambatannya semakin cepat lampu berkedip.
4. Electrolic  Capasitor
Digunakan intuk memberri kecepatan kedipan lampu jadi semakin besar tegangan yang di berikan maka semakin lambat lampu berjalan

5. IC 555

Digunakan sebagai sebagai penghasil sinyal clock




6. IC4017B
Berikut bentuk dalam dari IC 4017B

Terdapat 5 D-Flip Flop dan 11 gerbang AND 2 Gerbang OR dan terdapat Not juga cara kinerja IC ini adalah member aliran listrik ke out put secara bergantian .







Cara kinerja :
Rangkaian lampu berjalan diatas menggunakan sepuluh buah led sebagai indicator keluaran. Kecepatan kedipan lampu ditentukan oleh nilai R1, C1 dan VR1. Semakin besar nilai dari ketiga komponen tersebut maka jangka waktu akan semakin lama dan begitu juga sebaliknya. Keluaran dari IC 4017 mempunyai supply arus yang sangat terbatas sehingga anda harus menambahkan rangkaian driver sebagai switching pada arus beban yang lebih besar.Jadi cara kinerja dari rangkaian diatas Anda bisa menggunakan rangkaian apa saja sebagai penghasil sinyal clock tersebut, seperti rangkaian oscillator transistor atau rangkaian astable IC 555. Kemudian untuk mendapatkan keluaran yang mempunyai logika bergilir anda bisa menggunakan IC 4017 yang sering dikenal sebagai Jhonson Counter dan paling sering digunakan pada rangkaian lampu berjalan. IC 4017 mempunyai 10 keluaran yang tercacah secara bergilir.

Jumat, 11 Oktober 2013

Sistem Bilangan

Sistem Bilangan


Pengertian Bilangan Biner
Sistem ini menggunakan 10 macam symbol yaitu 0,1,2,3,4,5,6,7,8,9

Pengertian bilangan Biner
Sistem ini menggunakan 2 macam symbol yaitu 0 dan 1 bilangan ini sering di gunakan pada computer kita.


Cara merubah bilangan Desimal ke Binar dan ke bilangan yang lainnya :
Contoh :
5000 ?
4096     2048   1024   512   256   128   64   32   16   8   4   2   1
   1           0        0         1       1       1      0     0     0    1   0   0   0

1. Kita mencari angka yang mendekati 5000 beri angka 1 pada angka yang mendekati tersebut

2. Cari angka di belakangnya agar 4096 itu menjadi 5000 dan beri angka 1 pada angka tersebut beri 0 untuk yang tidak di beri seperti gambar di atas

3.lalu gabungkan semua angka, jadi biner 5000 adalah 1001110001000

Kita jadikan bilangan octal contohnya :
a. 5000 kita jadikan biner dahulu agar lebih mudah yaitu : 1001110001000
b. lalu pisahkan bilangan binar tersebut 3 digit 3 digit seperti berikut : 1 , 001 , 110 , 001 ,000
c. Kita tulis jumlah bilangan biner itu dengan melihat hitungan di atas : 1     1       6       1       0
d. jadi bilangan octal dari 5000 adalah 11610

Selanjutnya kita jadikan bilangan hexa :
a. Sama seperti octal kita jadikan biner dahulu
b. cara kedua pun relatif sama cuman kalo hexa kita bagi 4 digit 4 digit seperti berikut :
    1 , 0011 , 1000 , 1000
     1     3         8         8
c. kita tulis jumlah angka yang seperti bilangan octal tadi
d. Jadi bilangan hexa dari 5000 adalah 1388

Bila yang di ketahui bilangan biner

1011111101
Pertama kita jadikan bilangan desimal terlebih dahulu :
dengan cara m x 2 pangkat n
M: bilangan tersebut
2: jumlah digit pada biner
n: urutan

1011111101
=(1x2pngkt9)+(0x2pngkt8)+(1x2pngkt7)+(1x2pngkt6)+(1x2pngkt5)+(1x2pngkt4)+(1x2pngkt3)+(1x2pngkt2)+(0x2pngkt1)+(1x2pngkt0)
           =572 + 128 + 64 + 32 + 16 + 8 + 4 + 1
           = 825
atau dengan cara seperti berikut :

1011111101
572   256   128   64   32   16   8   4   2   1
  1       0        1      1     1    1    1    1   0   1
=852

Bila kita jadikan octal :
kita pisahkan bilangan biner itu 3 digit 3 digit :

1011111101 : 1 , 011 , 111 , 101
                       1     3       7       5     = 1375

Jadi bilangan octal dari 1011111101 adalah 1357

Bila kita jadikan ke hexa desimal kita bagi 4 digit 4 digit

10 1111 1101
  2    F       D

Rabu, 09 Oktober 2013

Half adder dan Full adder

Half adder 



Half adder adalah melakukan peehitungan penjumlahan yang menggunakan 2 buah binary yang masing-masing terdiri dari satu bit. rangkaian half adder memiliki dua input dan 2 outpu bit





Half Adder adalah suatu rangkaian penjumlahan sistem bilangan biner yang paling sederhana. Rangkaian ini hanya dapat digunakan untuk operasi penjumlahan data bilangan biner sampai 1bit saja. Rangkaian Half Adder memiliki 2 terminal input untuk 2 variabel bilangan biner clan 2 terminal output, yaitu SUMMARY OUT (SUM) dan CARRY OUT (CARRY).

Full adder

Full adder sama halnya dengan half adder sama sama digunakan untuk perhitungan penjumlahan cuman pada full adder terdiri dari 2 buah binary yang salah satunya memiliki satu.1
rangkaian ini memiliki riga buah input dan dua buah output


Full Adder dapat digunakan untuk menjumlahkan bilangan-bilangan biner yang lebih dari 1bit. Penjumlahan bilangan-bilangan biner sama halnya dengan penjumlahan bilangan decimal dimana hasil penjumlahan tersebut terbagi menjadi 2bagian, yaitu SUMMARY (SUM) dan CARRY, apabila hasil penjumlahan pada suatu tingkat atau kolom melebihi nilai maksimumnya maka output CARRY akan berada pada keadaan logika.

Sistem Bilangan

Sistem Bilangan


System bilangan (number system) adalah  suatu cara untuk mewakili besaran dari suatu item fisik. Sistem bilangan yang banyak dipergunakan oleh manusia adalah system biilangan desimal, yaitu sisitem bilangan yang menggunakan 10 macam symbol untuk mewakili suatu besaran.Sistem ini banyak digunakan karena manusia mempunyai sepuluh jari untuk dapat membantu perhitungan. Lain halnya dengan komputer, logika di komputer diwakili oleh bentuk elemen dua keadaan yaitu off (tidak ada arus) dan on (ada arus). Konsep inilah yang dipakai dalam sistem bilangan binary yang mempunyai dua macam nilai  untuk mewakili suatu besaran nilai.
Selain system bilangan biner, komputer juga menggunakan system bilangan octal dan hexadecimal